Sahabat Nyimas, tahu kan badar besi? Ya, badar besi adalah batu (yang umumnya) berwarna hitam pekat dan bersifat seperti besi dan bisa menempel jika didekatkan dengan magnit. Batu ini, masuk ke dalam jenis agate atau istilahnya magnetsteen –karena bisa bergerak dan menempel jika didekatkan ke magnet.
Batu ini banyak penggemarnya. Kolektor pun banyak yang memburu batu ini, terutama batu yang berkualitas baik, yakni yang punya daya rekat terhadap medan magnet kuat. Batu yang seperti itu, konon punya aura kuat.
Batu ini, konon dianggap bertuah atau mempunyai kekuatan. Jangan heran, jika badar besi dianggap pusaka. Pusaka mistik.
Dikutip dari beberapa sumber, tuah atau kekuatan batu ini, antara lain menyebabkan pemakainya kebal terhadap senjata dan peluru. Selain itu, menyebabkan pemiliknya terlindungi dari bahaya santet, sihir, gendam atau sejenisnya karena aura yang dipancarkannya mampu membentuk benteng kuat terhadap kekuatan-kekuatan jahat.
Betulkah demikian? Entahlah. Nyimas juga selama beberapa tahun memilikinya hasil pemberian seorang paranormal yang meninggal dunia. Tetapi Nyimas tidak atau belum merasakan khasiat atau kekuatan dari badar besi.
Hanya yang pasti, berdasar kajian ilmiah, batu ini tersusun oleh unsur ferum dengan kandungan oksigen yang tinggi. Unsur ferum atau besi inilah yang menyebabkan batu ini bisa menempel pada magnet.
Fakta lainnya, batu ini bukan hanya digemari penggemar batu di Indonesia, tetapi juga mancanagara. Selain itu, batu ini bukan hanya banyak ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Brazil, Australia, Mexico dan Amerika. Biasanya banyak terdapat pada daerah yang dekat dengan kawasan pergunungan yang sering terkena banjir lahar beratus tahun yang lalu. ***
0 Comments